SARASEHAN BUDAYA SASAK KOTA MATARAM 2023

Budaya adalah roh kehidupan yang harus dijaga, ini adalah himbauan yang secara etimologis memiliki kekuatan spritual yang perlu diberdayakan, maka seccara etimologis kehidupan ini harus memiliki kebudayaan yang jelas bukan budaya campuran apalagi budaya cangkokan.

Seni adat budaya dan kuliner merupakan warisan dari leluhur atau nenek moyang yang menjadi keanekaragaman suatu tradisi yang dimikili oleh suatu daerah, dan merupakan aset kekayaan yang dimiliki bangsa indonesia. suatu kewajiban kita sebagai generasi muda dan masyarakat untuk menjaga dan melestarikan kekayaan warisan leluhur atau nenek moyang. Seriring dengan kemajuan teknologi yang merambah kesemua bidang termasuk adat istiadat, seni budaya, dan kuliner. Masyarakat sasak Lombom khususnya di Lingkungan Rembiga timu (Gubuk Kerekok) memiliki banyak adat istiadat, budaya dan sejarah yang sangat banyak serta makanan khas daerah masih terjaga dan harus tetap dilestarikan, misalnya saja tradisi Betetulak yang masih bertahan dan dijalankan secara rutin oleh masyarakat Rembiga timur di tengah kehidupan moderen ini. Betetulak menjadi perayaan tahunan yang selalu ramai dengan diiringi dzikir, doa dan prosesi adat sebagai ritual khas orang-orang Krekok dan dijalankan setiap tahun baru slam. selain sebagi ritual harmoni alam dengan manusia, Betetulak juga merupakan ritual persembahan rasa syukur orang Krekok kepada Allah Swt. Konon Ritual ini, Sudah dilakukan jauh sebelum tahun 1356 Masehi atau sekitar abad ke-14, dan terus dilestarikan hingga saat ini.

Harapannya dengan terselenggarakannya kegiatan Ritual Betetulak Kerekok 2023 dan Pagelaran seni Budaya dan kuliner ini akan mampu menumbuhkan semangat mencintai adat kebudayaan daerah kita dan tujuan akhirnya untuk melestarikan budaya kita dan mendukung daerah dalam bidang seni budaya dan kuliner.